Penderita HIV di Kebumen terus meningkat, ternyata seperti ini cara penyebaranya.

Gawat,ternyata penularan HIV aids di Kebumen tidak hanya melalui free sex saja. Begini para peneror dan penyebar HIV menularkan penyakitnya di Kebumen.

Bagi kebanyakan orang mungkin akan beranggapan kalau HIV itu adalah penyakit mematikan yang diderita oleh kebanyakan pelaku seks bebas. Dan HIV bisa ditanggulangi dengan alat kontra sepsi. Ternyata itu salah besar. 
Kebumen, walaupun kota kecil,tetapi angka penyebaran virus HIV terbilang tinggi. Semakin hari angka pengidap HIV semakin bertambah. Dan setiap menerima keluhan penderita HIV, team dokter selalu menanyakan tentang kebiasaan sex pasien. Dari situ team dokter menyimpulkan beberapa hal. Salah satu diantaranya adalah adanya faktor kesengajaan si penderita untuk menularkan penyakit yang dia idap ke orang lain. Baik melalui ajakan free sex atau dengan cara yang lain.

Yang lebih mirisnya lagi, usia penderita di Kebumen justru mulai dari usia remaja. Melihat kondisi seperti itu pihak dokter menyarankan agar pergaulan remaja di Kebumen mulai diperhatikan dengan serius. Karena ternyata banyak penderita yang tertular tanpa pernah melakukkan seks bebas sama sekali. 

Beberapa diantaranya mengaku belum pernah berhubungan intim dengan siapapun. Tidak mengkonsumsi narkoba dan minuman keras juga. Merasa heran team dokter mencari tau apa penyebabnya. Ternyata beberapa pengidap yang mengaku belum pernah melakukan hubungan suami istri beberapa kali melakukan fresh kiss. Ciuman langsung dari mulut ke mulut dengan seseorang. Dan tidak hanya itu, tetapi si penular sengaja memberikan ciuman yang agak kasar dengan tujuan memberikan luka pada bibir atau lidah calon korbanya. Dengan adanya luka, maka virus HIV bisa segera masuk melalui celah luka tersebut. 

Selain itu, kegiatan sex menggigit puting juga diindikasi bisa menjadi penyebaran dan penularan virus HIV. Dengan cara yang sama, yaitu dengan membuat luka sekecil apapun itu. 

Tidak ada komentar